Insya allah dalam waktu kurang dr 1 tahun gw akan menjadi seorang suami
Everybody ask me how I feel about it, and I never know how to answer that because I don’t know the right feeling that I feel for it.
I feel nervous because this is what I’m waiting for years.. Little boy always dream to become broom, huh?
seMetal apa pun gw dahulu but yes, I dreamed about it too.
Dan tidak sampai 1 tahun nanti insyaallah mimpi ini akan terwujud.
Just like every dream come true, I still can’t believe it’s happening to me!!!
Then I feel exited, mengangankan kesenangan akan memulai hidup baru, dimana ga lagi bergantung ortu padahal emang daru dulu juga gak pernah, setiap hari bersama pujaan hati, saling mengasihi dan memberi, pulang ngantor jadi senang hati.
But then I feel scare, scare to believe and realize that this is not a happy ending world. Someday after the honeymoon our day will be filled with anger, tired, yelling at each other, tears..
Ooo God
Gw sudah melalui ini pas jaman pacaran, sometimes I feel weak and many times I try to give up.
Bagaimana pas rumah tangga nanti pas persoalan bukan lg masalah terlambat jemput atau mau nonton apa?
Lalu gw banyak interospeksi diri, sebagai anak gw ini pembangkang tapi penurut, mksdnya maunya melakukan apa pun yg ekstrem, mau jadi ‘the player’ kalo istilahnya andrea hirata, tapi apa daya semua masukan dr ortu membuat ku tak berdaya dan selalu menjadi ‘safe player’.
Not their fault, the blame is on me..
I think I’m just a coward.
Sebagai pacar gw juga ga bisa dibilang penurut, beberapa kali liat temen yg nurut bgt ama pacarnya, padahal dulu kita masi kuliah, masi jauh dr persoalan biduk rumah tangga.
Nah si temen ini kemana2 selalu ama pacar, jalan ama temen2 cowo dilarang, jalan ama temen cwe ya apalagi, si temen gw ini nurut aja di larang2, eh pas uda kesini putus juga.
Wah wah entah berapa banyak momen remaja nan indah yg terlewatkan gara2 perkara harus nurut ama wanita.
Singkat kata (padahal uda ngomong panjang lebar) I’m not that kind of man.
I have my own mind, I have my own voice, I have my own feet.
If a woman love me enough they will know we will walk side by side.
I do have a vote for choosing our way
Halah banyak gaya gw..
Pada akhirnya sikap ini banyak membuat diri gw negatif.
Tapi pada akhirnya juga segala ke negatifan itu yg merubah hubungan pacaran ini melangkah dengan lebih baik dan dewasa.
What would it be if a man like me become a husband and also a father???
Siapa kah gw yg bisa menyandang 2 gelar yg harusnya dibebani ke lelaki - lelaki bijaksana itu?
Sebagai pekerja gw ini last minute person, sebagai pria gw ini ceroboh dan tergesa2.
sebagai kawan gw suka gak peduli
sebagai makhluk اللّهُ maaf saya sering khilaf berkelakuan sesuka hati.
Alah alah..
setahun kurang sudah berkurang lagi detik ini, now I realize that there’s no turn back and I don’t wanna turn back!
This is my moment, and I feel that I wanna enjoy it, akan gw resapi hari2 ini setiap detiknya.
Perkara masa depan semua masih misteri, toh gw ga akan sendiri, nanti ada wanita pilihan illahi, jawaban dari seluruh doa dan shalat ku saban hari.
Dengan menyadari semua ini, modal 1 tahun lebih pacaran dengan dinamika pribadi dan pendirian yang terus bergonta ganti, insyallah dikuatkanlah hati.
Musnahkan lah ego berlebih dari dalam diri kami ya Rabb..
Jadikanlah rumah tangga kami sakinah, mawaddah, warohmah dan barokah.. Amiiinnnnn..
And now I feel tired..
This man need some sleep
Alone
Gimana ya rasanya pas taoun depan tidur ada yg nemenin?
Halah..
I feel nervous lagih..
Huaaoomm.